Telur Asin Homemade
Akhirnya telur asinnya dipanen..
Kemarin (Sabtu) sebenarnya sudah dipanen setengahnya, dibawa piknik juga, cuma menurut saya, rasa asinnya belum kerasa dikuningnya, jadi memang niat memanennya esokan harinya (Minggu).
Karena saya bangunnya kesorean (bukan kesiangan lagi, ini efek tepar habis touring ke Toraja bermotor ria sama tuan suami), jadi baru masak telurnya sore hari. Telur Ayam yang sudah saya rendam sejak tanggal 12 Desember yang lalu akhirnya saya angkat dari toples, cuci bersih, dan ngerasin adakah yang pecah, ternyata ada.. satu biji, iks masuk tong sampah deh :(. 5 Telur yang tersisa saya rebus selama kurang lebih 30 menit, ga sempat ngecek jamnya, soalnya disambi beberes didapur juga sih, setelah 30 menit (kurang lebih yaaa), api saya matikan, dan telur saya biarkan terendam.
Malamnya pas mau makan, saya ambil 2 butir untuk menu makan saya dan tuan (orang rumah ternyata tidak terlalu doyan telur asin, karena beberapa potong yang saya tinggal ketika ke Toraja, telurnya masih tersisa ketika saya pulang dari Toraja malamnya), waktu itu telurnya masih hangat, saya lupa membuka tutup pancinya, jadi panasnya lumayan awet.
Nah 2 butir yang saya makan malam itu, rasanya memang sudah asin, tapi tidak terlalu masir dan berminyak. Saya sampai berpikir untuk menambahkan jumlah hari perendaman.
Nah tadi saya lupa kalau ternyata telur asinnya belum saya foto, jadi saya ambil 3 butir telur yang tersisa, ternyata 1nya busuk :( sepertinya telurnya sudah jelek ketika saya membelinya (saya memang tidak mengontrol ketika membuat telur asin ini), jadi benar2 sisanya cuma 2.
Dan ternyataaa kedua telur asin yang tersisa ini, kuningnya masir berminyaaak, cuma putihnya malah lebih asin dari yang semalam, mungkin ngefek kali yaaa, dengan perlakuan direndam hingga air rebusannya menjadi dingin (sempat baca diblog siapa ya, katanya untuk mendapatkan telur asin yang masir, setelah direbus, dibiarin aja telurnya hingga air rebusannya menjadi dingin).
Ternyata bikin telur asin itu mudah khan? Mau pake telur bebek ataupun telur ayam, tetap aja jadi. cuma untuk telur ayam, waktu rendam lebih cepat daripada telur bebek.
Yang belum tau resepnya, ini resep simplenya
Telur Asin
Resep by. Fatmah Bahalwan
Modified by. Unieq Munawir
12 Butir telur bebek (saya pake telur ayam), cuci bersih.
500 gr Garam kasar (pas sebungkus garam itu beratnya 500gr)
1,5 lt air masak (saya didihkan dulu airnya)
Cara Membuat :
Campur air (yang sudah dididihkan) dengan garam kasar, kedalam wadah/toples (yang ada tutupnya yaa, usahakan pakai toples kaca, biar lebih aman dari kontaminasi bahan plastik atau stainless) biarkan hingga garam larut dan air menjadi dingin.
Masukkan telur satu persatu, aduk rata. Tutup rapat wadah/toples. biarkan hingga 21 hari (untuk telur ayam saya biarkan hingga 15-16 hari, berikutnya pas bikin, sepertinya mau saya biarkan hingga 15 hari saja).
Setelah cukup hari perendamannya, keluarkan telur dari wadah/toples, cuci bersih. Rebus dengan air bersih selama kurang lebih 30 menit.
Biarkan hingga air rebusan menjadi dingin.
Simpan dikulkas jika belum ingin dikonsumsi.
Saya sih belum tau telur asin ini akan tahan berapa lama, ga sempat umpetin sebiji buat test.. Lain kali jika bikin lagi, akan saya coba, tentunya saya harus memastikan semua telur yang saya gunakan dalam kondisi yang bagus dan tidak retak.
Kemarin (Sabtu) sebenarnya sudah dipanen setengahnya, dibawa piknik juga, cuma menurut saya, rasa asinnya belum kerasa dikuningnya, jadi memang niat memanennya esokan harinya (Minggu).
Karena saya bangunnya kesorean (bukan kesiangan lagi, ini efek tepar habis touring ke Toraja bermotor ria sama tuan suami), jadi baru masak telurnya sore hari. Telur Ayam yang sudah saya rendam sejak tanggal 12 Desember yang lalu akhirnya saya angkat dari toples, cuci bersih, dan ngerasin adakah yang pecah, ternyata ada.. satu biji, iks masuk tong sampah deh :(. 5 Telur yang tersisa saya rebus selama kurang lebih 30 menit, ga sempat ngecek jamnya, soalnya disambi beberes didapur juga sih, setelah 30 menit (kurang lebih yaaa), api saya matikan, dan telur saya biarkan terendam.
Malamnya pas mau makan, saya ambil 2 butir untuk menu makan saya dan tuan (orang rumah ternyata tidak terlalu doyan telur asin, karena beberapa potong yang saya tinggal ketika ke Toraja, telurnya masih tersisa ketika saya pulang dari Toraja malamnya), waktu itu telurnya masih hangat, saya lupa membuka tutup pancinya, jadi panasnya lumayan awet.
Nah 2 butir yang saya makan malam itu, rasanya memang sudah asin, tapi tidak terlalu masir dan berminyak. Saya sampai berpikir untuk menambahkan jumlah hari perendaman.
Nah tadi saya lupa kalau ternyata telur asinnya belum saya foto, jadi saya ambil 3 butir telur yang tersisa, ternyata 1nya busuk :( sepertinya telurnya sudah jelek ketika saya membelinya (saya memang tidak mengontrol ketika membuat telur asin ini), jadi benar2 sisanya cuma 2.
Dan ternyataaa kedua telur asin yang tersisa ini, kuningnya masir berminyaaak, cuma putihnya malah lebih asin dari yang semalam, mungkin ngefek kali yaaa, dengan perlakuan direndam hingga air rebusannya menjadi dingin (sempat baca diblog siapa ya, katanya untuk mendapatkan telur asin yang masir, setelah direbus, dibiarin aja telurnya hingga air rebusannya menjadi dingin).
Ternyata bikin telur asin itu mudah khan? Mau pake telur bebek ataupun telur ayam, tetap aja jadi. cuma untuk telur ayam, waktu rendam lebih cepat daripada telur bebek.
Yang belum tau resepnya, ini resep simplenya
Telur Asin
Resep by. Fatmah Bahalwan
Modified by. Unieq Munawir
12 Butir telur bebek (saya pake telur ayam), cuci bersih.
500 gr Garam kasar (pas sebungkus garam itu beratnya 500gr)
1,5 lt air masak (saya didihkan dulu airnya)
Cara Membuat :
Campur air (yang sudah dididihkan) dengan garam kasar, kedalam wadah/toples (yang ada tutupnya yaa, usahakan pakai toples kaca, biar lebih aman dari kontaminasi bahan plastik atau stainless) biarkan hingga garam larut dan air menjadi dingin.
Masukkan telur satu persatu, aduk rata. Tutup rapat wadah/toples. biarkan hingga 21 hari (untuk telur ayam saya biarkan hingga 15-16 hari, berikutnya pas bikin, sepertinya mau saya biarkan hingga 15 hari saja).
Setelah cukup hari perendamannya, keluarkan telur dari wadah/toples, cuci bersih. Rebus dengan air bersih selama kurang lebih 30 menit.
Biarkan hingga air rebusan menjadi dingin.
Simpan dikulkas jika belum ingin dikonsumsi.
Saya sih belum tau telur asin ini akan tahan berapa lama, ga sempat umpetin sebiji buat test.. Lain kali jika bikin lagi, akan saya coba, tentunya saya harus memastikan semua telur yang saya gunakan dalam kondisi yang bagus dan tidak retak.
Komentar
Posting Komentar