CornFlake Cookies
Udah ngincar resep ini udah dari tahun 2010, tapi hingga kemarin belum berani bikin. Keder duluan liat bahannya, 400 gr butter kalengan, wowww, harga wijsman yang sering saya pakai, untuk kaleng 454 gr aja harganya 90an ribu, saya masih belum berani mengeluarkan kocek segitu untuk 1 jenis cookies aja hahaha #dasarkere.
Baca beberapa testimoni yang pernah coba, katanya jangan disubsitusi dengan margarin, kunci enaknya di bahan butternya itu, bakal beda rasanya, duhhh makin ga berani bikin, padahal rencana pakai perbandingan 1:1, batal lagi buatnya. Sebenarnya pengen banget ngerasain yang asli dulu, baru kemudian mikir komposisi yang pas, rasanya enak tapi ga bikin kantong jebol gimana, sayangnya sekali lagi, modal saya ga pernah nyampe, duhh pelit ma diri sendiri nih :), bukan pelit, tapi memang ekonomi lemah tapi lidah sok bintang lima hahaha #ketawamiris
Dari tahun ke tahun, selama jualan kue kering menjelang lebaran, saya memilih setia dengan Lemon CornFlake Cookiesnya NCC, wangi lemonnya itu bikin nagih, walaupun kudu extra dijagain ovennya, karena cepaaat banget gosongnya. Tapi selalu sukses jadi salah satu best seller jualan saya. Tapiii tahun ini sengaja saya tiadakan, saya ga mau di PHPin sama stok lemon, terakhir ke hypermart (SPM besar yang jual lemon satu-satunya di Palopo), stoknya kosong, kemana saya harus mencari lagi? jadi saya memutuskan yang Lemon CornFlakenya ditiadakan dulu aja.
Akhirnya melirik deh ke cookies yang sudah diincar lama ini, yang katanya enaknya tidak terkira, hmmm makin penasaran saya, tapi setelah saya menghitung2 modal yang dikeluarkan cookies ini lumayan besar, saya memilih subsitusi perbandingan aja, biarin deh, nanti lain kali kalau dah kaya (Aamiin) saya coba yang full butter.
Sebenarnya bisa2 aja saya jual dengan harga hitungan saya yang full butter, secara rasanya memang enak, tapi menurut saya, ini jenis kue yang orang (kebanyakan, yang ekonomi menengah macam saya, eh saya ekonomi menengah kebawah ding :D) akan mikir ribuan kali untuk beli cookies ini. Pertama dari bentuk biasa aja, ga ada yang spesial, bukan cookies yang cantik berkarakter juga, jadi ya sudahlah, bikin versi ekonomis yang ga ekonomis-ekonomis amat juga sih, tapi menurut saya harganya masih wajarlah dengan rasa yang endes bambang gulindang ini, #apaansih!
Karena bikinnya pas lagi puasa, begitu jadi ga nyobain, cuma bauin aja, uenaaaknyaaa aromanya (makruh ga sih? haha), ini padahal pakai perbandingannya 1:3 lho, tapi aromanya beneran menggoda. Buka puasa coba, hmmm enaaaaak, ambil lagi, uenaaak banget, nyusu banget, butternya kerasa, eh ga sadar mau habis setoples, ini ga kalah enak dari si Lemon CornFlake. Bisa dibayangkan kalau pakai sesuai resep, menggunakan 400 gr butter kalengan, ntah deh, mungkin kalau ada rasa diatas enak sekali, cocok banget ma cookies ini.
Resep pertama kali liat dipostingannya mba Ina Larizz di event Cookies weeknya NCC, menurut Ina, resep didapat dari mba Sylvia Gill. Mohon ijin saya paste disini resepnya, dengan sedikit modifikasi dari saya (disesuaikan dengan selera eh lebih tepatnya kantong :D)
CornFlake Cookies
Resep By. Sylvia Gill
Bahan :
400 gr butter kalengan (saya, 100 gr wijsman, 300 gr blueband)
2 butir kuning telur
200 gr gula pasir
400 gr tepung terigu (saya, 375 gr tepung terigu)
25 gr susu bubuk (tambahan saya, untuk mensubsitusi jumlah terigu yang saya kurangi)
250 gr Cornflake
1 sdt vanila cair (saya pakai vanili bubuk)
Cara Membuat :
1. Kocok butter, kuning telur, vanila dan gula pasir hingga putih
2. Masukkan terigu secara bertahap dan mikser hingga rata.
3. Kurangi kecepatan mikser ke yang paling rendah, masukkan cornflake, mikser sebentar aja biar ga hancur2 banget.
4. Bentuk sesuai selera.
5. Panggang hingga matang
(berapa lama dan berapa suhunya? tergantung oven masing2, saya pakai api yang biasa saya pakai bikin cookies, lamanya? lama, karena 4 loyang langsung masuk, jadi yaa lama panggangnya plus harus rajin aja rotasi loyang, saya masih pake otang soalnya, hihi)
Hasilnya, toples saya ukuran persegi 525, hasilnya hampir 4 toples, jadi lumayan banyak juga sih, itu udah dikurangi sama yang hangus hihihi sama yang patah, cookiesnya agak rapuh pas baru keluar dari oven, jadi jangan langsung dipindahin ke rak, biarin dulu sebentar.
Penasaran juga mau coba? ayok deh, ada yang mau coba versi full margarin? bisa kok, cuma mungkin rasanya jadi 'biasa' aja.
Baca beberapa testimoni yang pernah coba, katanya jangan disubsitusi dengan margarin, kunci enaknya di bahan butternya itu, bakal beda rasanya, duhhh makin ga berani bikin, padahal rencana pakai perbandingan 1:1, batal lagi buatnya. Sebenarnya pengen banget ngerasain yang asli dulu, baru kemudian mikir komposisi yang pas, rasanya enak tapi ga bikin kantong jebol gimana, sayangnya sekali lagi, modal saya ga pernah nyampe, duhh pelit ma diri sendiri nih :), bukan pelit, tapi memang ekonomi lemah tapi lidah sok bintang lima hahaha #ketawamiris
Dari tahun ke tahun, selama jualan kue kering menjelang lebaran, saya memilih setia dengan Lemon CornFlake Cookiesnya NCC, wangi lemonnya itu bikin nagih, walaupun kudu extra dijagain ovennya, karena cepaaat banget gosongnya. Tapi selalu sukses jadi salah satu best seller jualan saya. Tapiii tahun ini sengaja saya tiadakan, saya ga mau di PHPin sama stok lemon, terakhir ke hypermart (SPM besar yang jual lemon satu-satunya di Palopo), stoknya kosong, kemana saya harus mencari lagi? jadi saya memutuskan yang Lemon CornFlakenya ditiadakan dulu aja.
Akhirnya melirik deh ke cookies yang sudah diincar lama ini, yang katanya enaknya tidak terkira, hmmm makin penasaran saya, tapi setelah saya menghitung2 modal yang dikeluarkan cookies ini lumayan besar, saya memilih subsitusi perbandingan aja, biarin deh, nanti lain kali kalau dah kaya (Aamiin) saya coba yang full butter.
Sebenarnya bisa2 aja saya jual dengan harga hitungan saya yang full butter, secara rasanya memang enak, tapi menurut saya, ini jenis kue yang orang (kebanyakan, yang ekonomi menengah macam saya, eh saya ekonomi menengah kebawah ding :D) akan mikir ribuan kali untuk beli cookies ini. Pertama dari bentuk biasa aja, ga ada yang spesial, bukan cookies yang cantik berkarakter juga, jadi ya sudahlah, bikin versi ekonomis yang ga ekonomis-ekonomis amat juga sih, tapi menurut saya harganya masih wajarlah dengan rasa yang endes bambang gulindang ini, #apaansih!
Karena bikinnya pas lagi puasa, begitu jadi ga nyobain, cuma bauin aja, uenaaaknyaaa aromanya (makruh ga sih? haha), ini padahal pakai perbandingannya 1:3 lho, tapi aromanya beneran menggoda. Buka puasa coba, hmmm enaaaaak, ambil lagi, uenaaak banget, nyusu banget, butternya kerasa, eh ga sadar mau habis setoples, ini ga kalah enak dari si Lemon CornFlake. Bisa dibayangkan kalau pakai sesuai resep, menggunakan 400 gr butter kalengan, ntah deh, mungkin kalau ada rasa diatas enak sekali, cocok banget ma cookies ini.
Resep pertama kali liat dipostingannya mba Ina Larizz di event Cookies weeknya NCC, menurut Ina, resep didapat dari mba Sylvia Gill. Mohon ijin saya paste disini resepnya, dengan sedikit modifikasi dari saya (disesuaikan dengan selera eh lebih tepatnya kantong :D)
CornFlake Cookies
Resep By. Sylvia Gill
Bahan :
400 gr butter kalengan (saya, 100 gr wijsman, 300 gr blueband)
2 butir kuning telur
200 gr gula pasir
400 gr tepung terigu (saya, 375 gr tepung terigu)
25 gr susu bubuk (tambahan saya, untuk mensubsitusi jumlah terigu yang saya kurangi)
250 gr Cornflake
1 sdt vanila cair (saya pakai vanili bubuk)
Cara Membuat :
1. Kocok butter, kuning telur, vanila dan gula pasir hingga putih
2. Masukkan terigu secara bertahap dan mikser hingga rata.
3. Kurangi kecepatan mikser ke yang paling rendah, masukkan cornflake, mikser sebentar aja biar ga hancur2 banget.
4. Bentuk sesuai selera.
5. Panggang hingga matang
(berapa lama dan berapa suhunya? tergantung oven masing2, saya pakai api yang biasa saya pakai bikin cookies, lamanya? lama, karena 4 loyang langsung masuk, jadi yaa lama panggangnya plus harus rajin aja rotasi loyang, saya masih pake otang soalnya, hihi)
Hasilnya, toples saya ukuran persegi 525, hasilnya hampir 4 toples, jadi lumayan banyak juga sih, itu udah dikurangi sama yang hangus hihihi sama yang patah, cookiesnya agak rapuh pas baru keluar dari oven, jadi jangan langsung dipindahin ke rak, biarin dulu sebentar.
Penasaran juga mau coba? ayok deh, ada yang mau coba versi full margarin? bisa kok, cuma mungkin rasanya jadi 'biasa' aja.
Kalau diganti blueband cake n cookies bisa gak mba? Atau palmia yg rasa butter ☺
BalasHapus